Terkadang, ada saatnya manusia mengalami perubahan, mengalami kejenuhan, kebahagiaan, kesedihan, atau mencapai sesuatu batas dalam keadaan tertentu. mungkin sekarang saya merasakan salah satu keadaan seperti itu, terlebih jika tidak mempunyai seseorang terbaikku, terlepas dari Tuhan dan kedua orang tuaku, adikku, dan juga keluarga ku yang lain, ini soal porsi yang berbeda, untuk Tuhan dan keluarga, aku mempunyai ruang tersendiri untuk menyayanginya.
Sebelumnya, saya merasa mempunyai kasih sayang penuh, merasa orang paling beruntung dan bahagia, mendapatkan kasih sayang dari orang tua dan 'mereka' , senang rasanya waktu itu, berpikir semua dapat menjadi satu, sesuatu yang indah bukan? Tapi kini aku mempunyai jarak, seperti Tuhan, yang melihat manusia dari kejauhan, juga menyusup perlahan ke dalam perasaan manusia, mungkin seperti itulah aku sekarang, merasakanmu dari kejauhan, mengendap-endap memasuki ruang hatimu, supaya kau tak tahu bahwa aku hadir lagi, dengan cinta penuh sayang, hingga suatu saat aku melihat apa yang membahagiakanmu.
Aneh rasanya, hanya bisa menikmatimu dari ruangan ini, tidak dari dekat. Maaf saya menyusup pelan-pelan, memasuki ruang hatimu tanpa seijinmu, karna ku tahu kau tak mungkin mengijinkanku lagi, bahkan tanpa seijinmu ku memeluk dirimu, memelukmu tak kasat mata, senang rasanya jika kau dapat merasakanya, ah tapi tak mungkin, sesuatu yang mustahil mungkin saat ini. Yang ada, aku berdiri jauh dari tempatmu sekarang berada, masih dengan cinta yang penuh, tapi dengan jarak yang begitu luas membentang.
Senin, 21 Februari 2011
Curahan Siang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar